Berani Membayar Lebih :)

why-not-sell-what-customers-are-willing-to-pay-more-for-1100x400

Banyak hal yang aku pelajari selama aku bekerja di Afrika, memang secara pengalaman teknis aku sudah cukup mumpuni – nggak perlu di ragukan, hehe  – , namun secara keseluruhan bisnis ISP, ada bagian bagian terpenting yang senantiasa harus di asah dari pengalamanku, bisa saja suatu saat memang Tuhan percayakan aku mengelola ISP lagi, siapa tau?

Berani Membayar Lebih

Apa maksudnya? – suatu hari – bos ku memanggil aku, menunjukkan dua buah uang 100USD yang satu jelek kucel lepek ampir sobek, yang satu baru fresh masih licin dari bank, dia bilang kalo dia disuruh milih lembar yang jelek walau di suruh bayar 80USD saja, dia tetap pilih yang 100USD baru, dan meski 100USD baru di suruh bayar 120USD, sedang 100USD lama disuruh 80USD aja, dia akan tetap milih 100USD yang baru, dia berani membayar lebih mahal, dari pada membayar lebih murah, kenapa ?? karena dia rela membayar lebih untuk sesuatu yang memang benar benar baik, memang lebih baik dan lebih membuat senang. uang baru tentu lebih menyenangkan di pandang dari pada uang lama dong. nah disitulah kuncinya, semua bukan di ukur dari murah nya, ukuran kita sukses, ukuran kita berhasil, tidak hanya semata2 di peroleh dari untung yang sebesar2 nya dengan membeli yang se murah murah nya, beli murah tapi kualitasnya jelek? pelanggan kecewa, ngelihat aja males? trus apakah itu membawa dampak positif? cuma keuntungan sesaat kan, akhirnya customer pun ogah, dan pergi. akhirnya siapa yang rugi?

Manajemen Kualitas vs Manajemen Ngirit

pelajaran ini aku pegang baik baik, karena orang indonesia rata rata jarang mempertimbangkan yang namanya “manajemen kualitas” yang sering mereka pegang kuat kuat cuma “manajemen ngirit” kalo bisa yang paling murah, bekas juga gak apa apa – bukan ngrendahin nilai bekas, tapi lihat tingkat kepentingannya

Kualitas No 1

Bos bilang, perangkat atau peralatan apapun yang kamu butuh untuk Perusahaan ini dan untuk menunjang pekerjaanmu, katakan saja, aku akan beli – tidak perduli berapapun harganya -.

bukan masalah sombong atau bos kaya raya atau bos hambur hambur uang, bukan !. tapi bos care about this bussines, peduli sama bisnis ini, dia ngga mau setengah2, ngga mau sekedar sekedar, kalo nyegur ya total, kalo mentas ya total.

Kalo bikin core router ya pake Ainos kek, Dinara kek, atau minim CCR kek, jangan NOC core router pake RB750 hahaha – piss -. ya wis aku order deh CCR1036 plus temen2 nya beberapa server, skaligus ganti semua device  point to point pake RocketDISH dan Netmetal5, and you know what? di bebani bandwith yang besar dan jumlah customer yang hampir separuh subnet /24, ternyata hasilnya lebih baik, koneksi lebih bagus, lebih reliable, customer juga puas, bos juga sangat puas. minim komplain.

Kesederhanaan VS Membayar Lebih ?

betul, membayar lebih untuk membeli kualitas sangatlah kontradiktif dengan “prinsip kesederhanaan“. disinilah letak dimana kita harus bijaksana, benar kita harus berani membayar lebih, tapi untuk apa dulu? untuk hal bagaimana? tingkat kepentingannya yang bagaimana? membayar lebih tentu harus disertai dengan kebijaksanaan yang baik. membayar lebih tanpa kebijaksanaan – tanpa pertimbangan yang benar – adalah hambur hambur uang, alias foya foya.

*) subnet /24 : mewakili 254  ip ( host / customer )

5 respons untuk ‘Berani Membayar Lebih :)

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.