Whatt ? Yeps, finnally i made it.

Ya, trip ke Liberia di kala pandemi, sounds like kurang kerjaan apa gimana? but actualy memang kerjaan yang butuh saya harus kesana hehe. And this can’t be postponed due to everything

Perjalanan Bagaimana? Panjaaaaang ceritanya 😀

Cukup melelahkan perjalanan ke luar negeri di kala pandemi seperti ini, salah satunya ya harus PCR test dengan batasan waktu yang cukup mempet, hingga harus memastikan lagi jadwal penerbangan dengan maskapai. Pengalaman menarik sekaligus ngeselin, kemaren naik emirates di itinerary sudah benar harus berangkat tanggal 15 November 2021 jam 00.15, saya dari rumah tanggal 14 siang dong, transit di salah satu hotel deket airport. skip skip skip, malam jam 10 check-out hotel meluncur ke airport. eh kok sampe di airport aku kok iseng2 web check-in via emirates, lha kok lhadalah di web check in aku jadwalnya berubah jadi tanggal 16 jam 5 sore, yung-alah nasip kok begini amat. mana ga ada pemberitahuan dari mereka sblmnya, ya uwis akhirnya aku kroscek ke pihak maskapai disitu, ternyata bener aku gak ada di manifest malam itu. ya wis lah ng-alamat balek kanan cari hotel lagi, tekor dah tekor hahaha. finnally aku mendarat di liberia tanggal 16 November 2021 jam 6 Sore waktu Liberia, yang mana di Indonesia udah tanggal 17 November 2021, udah itung aja dah berapa lama aku perjalanan. hehehe

Protocol Covid Bagaimana? Sulit kah ?

Menarik untuk dibahas. Saat proses keberangkatan prosedur covid cukup mudah dan tidak perlu dilakukan verifikasi dari pihak kemenkes / kkp bandara. hanya perlu menunjukkan print-out hasil pcr test negative kepada petugas check-in including your passport check and voilaaa !
Sedangkan ketika Transit di Dubai ( karena flight saya Dubai – Ghana – Liberia ) tidak ada lagi diminta menunjukkan hasil PCR Test, aku malah kaya orang udik yang bawa bawa kertas hahaha. Lain halnya di Ghana, walau saya cuma transit dan sudah menunjukkan bukti PCR Test, mereka tetep mencoba mengarahkan untuk take PCR test lagi dengan membayar 150$. Whattt?? yess same expression i said whaat? Aku sih orangnya ngeyel, dan tetep aku ngeyel “I Just transit guys, please!” dan akhirnya mereka minta saya kekanan dan lurus terus sampe meja security check hahah. yess finnally again, tidak kena super trap 150$.
Waktu Landing di Liberia, kita di wajibkan Rapid PCR Test dengan membayar 75$ its fine karena memang ini adalah destinasi terakhir saya. hal ini juga saya sudah tau sebelumnya dan sudah mendownload aplikasi sekelas peduli-lindungi nya Indonesia untuk mendaftar PCR Test tersebut. Hasilnya cukup cepat sekitar 30 menit dan selama hasilnya negatif, tidak ada kewajiban untuk karantina. and then jalan terus…

Amaze dengan perubahan bandara afrika

Yak covid and 2021 changes almost everything, namun cukup mengejutkan bandara ghana yang dulunya itu jadi horor setiap kali aku transit – karena ada banyak pengalaman yang di persulit bahkan di minta duit ini itu – kali ini sangatlah berbeda, ya minus tadi soal pcr test yang akhirnya jg bs lolos, overall airportnya sangat comfort, proses security check juga nggak ribet, malah sangat friendly banget team avsecnya, mereka sangat muda muda dan baik, berbeda dengan yang beberapa tahun sebelumnya “serem“. Begitu juga di Liberia, Airportnya sekarang bersih ter-manage properly, walau tetep proses imigrasinya agak sedikit emm begitu dah tapi overall nggak terlalu banyak yang minta minta kayak dulu. tapi ngga tau juga deh ya, karena kali ini aku ga masukin koper ke bagasi, jadi selesai imigrasi langsung lurus gas ke exit gate.

Masih Jajan Roasted Meat ? Hahah tentu saja 😀

Dikabarin sama temen, jalan di somalia drive sudah jadi dua lajur dan sudah dibuka umum. iseng-iseng dong jalan kesana dan bener jalan somalia drive yang dulunya itu horrible harus macet berjam jam, sekarang end to end cuma beberapa menit saja hahaha. then mampirlah saya ke cow factory market my favorite place, dimana disitu pusat berjualan berbagai macam daging sapi dari yang mentah sampe yang mateng seperti roasted meat. dan gak nyangka banget, begitu aku turun dari mobil, itu mereka yang dari dulu jualan masih kenal lho sama aku haha, padahal exactly tepat 1 tahun aku gak ke Liberia. nice and thanks for them.