Bertahan di Negara yang Kacau

falling-dolar-765x510[1]

Negara yang kacau, ya benar ! Negara yang kacau tidak selalu berarti sedang terjadi perang. namun sebuah negara bisa menjadi Kacau karena birokrasi yang gagal dan ekonomi yang ambruk, mengakibatkan Negara dalam kondisi Kacau.

Sebenaranya saya tidak kaget, saya sudah menduga semua ini akan menuju ke sana bahkan sebelum saya pulang ke Indonesia. dan ketika di Indonesia pun sebelum balik kesini, saya sudah mendengar dan membaca berita mengenai kekacauan ekonomi di negara ini, diawali dengan temuan hilangnya jutaan dollar uang cetakan baru dalam sebuah kontainer di pelabuhan.

Milyaran Dollar? Benar ! Mengejutkan, Ya ! Hilangnya uang senilai Jutaan US Dollar dalam cetakan mata uang lokal tersebut tentu mengguncang negara ini, dan langsung berdampak pada kestabilan ekonomi. Lantas kemana uang tersebut? No one knows.

Whatt?? Tidak ada yang tau ?? Ya Benar ! sampai kini tidak ada yang tau, kemana perginya sebuah kontainer berisi uang tersebut, Pihak berwenangpun tidak ada keterangan apa apa mengenai hal ini, dan terkesan tidak perdulI ( bukan urusanku ) dan saling melempar tanggung jawab.

Menyusul dari Goncangan Ekonomi tersebut, banyak investor memutuskan menghentikan operasional bisnisnya, mereka tidak lagi yakin dengan kondisi ekonomi saat ini.
Stasiun Pengisian BBM terkemuka juga menutup stasiun pompa mereka di daerah daerah dan hanya menyisakan beberapa stasiun pengisian saja dengan stok yang terbatas. ini menimbulkan kelangkaan BBM terutama Bensin !! dan kita sudah bisa tebak langkanya Bensin arahnya kemana?? Ekonomi ! yes. Ekonomi yang sudah terpukul oleh kasus hilangnya uang di kontainer, tambah di pukul lagi dengan langkanya BBM.

Salah Langkah!
Sebelum kejadian ini, negara ini menghadapi pelemahan mata uang lokal terhadap Dollar Amerika, yang mana pelemahan ini sifatnya global, dan terjadi hampir di semua mata uang. Indonesia pun juga mengalami. Langkah yang mereka ambil saat itu, adalah dengan membanjiri / mencetak ( menyuntik ) mata uang dengan jumlah sangat besar ( gila gilaan ) dan memaksa transaksi bisnis lokal dan ekonomi harus menggunakan mata uang lokal. hal ini bagus sih, selama regulator keuangan nasional sanggup mengendalikan transaksi valuta yang menjembatani pertukaran mata uang lokal dan asing dalam konteks transaksi bisnis internasional. nyatanya tidak !.

Devisa Habis!
Devisa mereka habis ? Bisa dibilang demikian !. Padahal kan banyak Organisasi Non Pemerintah ( NGO / LSM ) yang dibiayai PBB menggunakan dollar amerika, kemana saja uangnya? Habis ! karena pemerintah yang tidak konsisten ! bagaimana bisa memaksa ekonomi dan bisnis harus menggunakan uang lokal sedangkan para pejabat dan pekerja pemerintahan harus di gaji dengan dollar amerika?? Ini NONSENSE ! Bank sentral mengalami devisit devisa, tidak ada mata uang dollar, yang ada mata uang lokal dan banjir oversurplus kelebihan alias kokehan stok. semua bank bank umum swasta terhenti aktifitas wire transfer baik dalam negri maupun antar negara, karena bank sentral tidak ada uang !! ini kacau kacau !! aku punya uang tidak banyak hanya 2000$ di tabungan, mau dicairkan tidak bisa ! tidak ada uang cash tersedia di bank. alamaaaak kampret benar !! – parahnya lagi mau transfer via moneygram atau westernunion semua di screening, di hold, uang ditahan dlu, ditanyain macem macem, dengan dalih money laundry, tapi itu cuma kedok aslinya cuma mau make uang kita biar muter dulu, moneygram di urus 2 minggu baru bisa terkirim !

BBM Semakin Langka!
Langkanya BBM juga semakin menjadi jadi, Importir hanya bisa membeli BBM dengan Dollar amerika, tapi tidak ada Dollar amerika dalam kas mereka karena semua transaksi pakai mata uang lokal, dan bank sentral tidak mampu menyediakan dollar amerika untuk ditukar mata uang lokal. alamak… mau di bawa kemana… BBM langka ya otomatis harga harga naeeeeek..

Produk Market Langka!
Selain BBM Produk konsumer juga langka, Supermarket Kosong, hanya ada barang barang, atau makanan yang tidak laku, mengapa ? karena mereka menggantungkan semua kebutuhan dari produk import. tidak ada produk domestik ! sayur impor, telur impor, daging import, gandum import, beras import. !! Tidak ada dollar tidak bisa import, Harga Naik Yes.. !

Reaksi Publik!
Yah sama seperti Indonesia dimana ada Kampret dan Cebong. disini juga ada kubu pro dan oposisi. oposisi tentunya melihat ini sebagai peluang untuk mengkritik, mengejak dan menyerang habis habisan sang penguasa, dan tentu pihak pro akan melihat ini sebagai langkah langkah sabotase ekonomi dari pihak oposisi terhadap pemerintah, yang sebenarnya salah dia sendiri. namun apapun reaksi mereka, intinya mereka kedua kubu hanya OMDO, ngga ada tindakan nyata apa apa untuk menyelamatkan keadaan ini. ya maklum, 80% penduduk masih tidak berpendidikan boro boro ide, mereka saja belum sanggup makan 3x sehari.

Lalu Saya ?
Ikut prihatin aja sih, tapi ya that’s not my bussines. yang penting gajian lancar. operasional jalan terus. selama perusahaan ini mampu bertahan ya lets go ahead aja dah.

Perusahaan Kena Imbas ?
Secara langsung sih engga, paling kelangkaan BBM atau mulai sepinya pelanggan baru / proyek baru, karena investor sepi. but so far, still going fine, krn sejak awal market kita bukan lokal tapi coorporate / organisasi asing.

Well, demikian laporan singkat heheh. semoga habis ini tidak diculik oleh penguasa penguasa..

Kalian Indonesia Bersyukurlah !! jangan ikut goblok.

Salam
Adhielesmana

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.